Memahami Perencanaan Produksi Massal

Pengertian Produksi Massal

Produksi Massal biasa kita artikan dengan Produksi sebuah Produk berupa Barang atau Benda secara terus-menerus. Tentunya barang yang dihasilkan sama atau sejenis.

Dari pengalaman saya sendiri, Produksi Massal Tablet ditarget kurang lebih 300 Unit perhari dan dikerjakan oleh 60 orang. Setiap bagian perakitan dilakukan oleh orang yang berbeda tentunya dan dlakukan tanpa henti kecuali ketika jam istirahat, penerimaan barang dari pabrik dan ketika ada kesalahan mesin.

Dipopulerkan oleh Suplemen artikel`1926 di Encyclopedia Britannica yang didasarkan pada  Ford Motor Company New York Times  dimana mereka menggunakan istilah tersebut dalam judul sebuah artikel.

Produksi Massal dapat dilakukan pada berbagai jenis produk. Perencanaan produk adalah proses menciptakan ide produk dan menindaklanjuti sampai produk diperkenalkan ke pasar. Selain itu perusahaan harus memiliki rencana cadangan apabila produk gagal dalam pemasarannya. Termasuk diantaranya eskistensi produk atau perbaikan, distribusi, perubahan harga dan promosi.

 

Perencanaan Produksi Massal

Usaha pengembangan produk tentu dapat dikatakan sukses apabila produk tersebut dapat diproduksi dan dijual dengan menghasilkan laba. Produksi Massal dilakukan ketika produk diminati banyak orang.

Terdapat 5 hal yang mempengaruhi perusahaan untuk melakukan pengembangan produk.

a.   Kualitas Produk

b.   Biaya Produk

c.    Waktu Pengembangan Produk

d.   Biaya Pengembangan, dan

e.    Kapabilitas Pengembangan

Produksi Massal tentu memiliki beberapa karakteristik. Karakteristik produksi massal adalah sebagai berikut

1)   Fixed Rate tidak dapat diubah begitu saja.

2)   Fasilitas dirancang untuk satu macam produk.

3)   Tujuannya untuk minimalisasi handling.

4)   Perubahan mesin sangat mahal, umur panjang.

5)   Pengadaan bahan baku harus berkelanjutan atau kontinu.

6)   Harga produk dapat lebih murah.

7)   Fixed cost tinggi, Variable cost rendah, Break event point (BEP) tinggi.

Menganalisis Perencanaan Produksi Massal

            Sebelum melakukan produksi massal tentu kita harus tentukan target dan barang yang akan kita produksi. Sebagai contoh untuk perusahaan teknologi informasi, barang yang di produksi tentunya seperti Hardware, barang barang elektronik, gadget dan sebagainya.

            Kegiatan perencanaan produk menjamin bahwa proyek pengembangan produksi massal mendukung startegi bisnis perusahaan yang lebih luas dan dapat menentukan hal hal sebagai berikut.

1.      Proyek-proyek pengembangan produk apa yang dilakukan

2.      Kombinasi pengembangan produk

3.      Keterkaitan antar proyek dalam suatu portofolio

4.      Waktu dan urutan proyek

Setiap proyek harus memiliki tim yang menentukan misi proyek tersebut kedepannya. Misi tersebut harus memuat,

1.      Segmen pasar yang dapat dipertimbangkan untuk merancang dan mengembangkan produk.

2.      Teknologi yang digunakan

3.      Target proyek secara finansial

4.      Anggaran dan deadline proyek

Perencanaan produksi adalah perencanaan tentang produk apa dan berapa yang akan diproduksi merupakan bagian dari perencanaan operasional di dalam perusahaan. Pertimbangan dengan matang untuk menghasilkan proses yang sangat efisien dan murah.

Bisa dibilang perencanaan produksi adalah waktu dimana kita merencanakan produksi secara matang dan efisien tentunya dimasa mendatang dan memperhitungkan kemungkinan permintaan serta target pasar. Dengan begitu dihasilkan lah rencana produksi yang matang.

Membuat Perencanaan Produksi Massal

          Beberapa Langkah untuk melakukan perencanaan produk antara lain,

1.        Routing, proses penentuan berapa banyak barang yang akan diproduksi dan berapa banyak sumber daya yang akan digunakan kedepannya.

2.     Penjadwalan, penentuan waktu untuk memulai operasi, menentukan tingkatan scala prioritas dan jadwal khusuh. Contohnya jadwal guru, operasi dan harian

3.     Dispatching, memulai proses produksi

4.     Tindakan lanjutan, melakukan evaluasi pada produk yang dihasilkan maupun proses yang dilakukan.

Komentar